BONE, BERITA-SULSEL.COM — Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) selayaknya memang patut diapresiasi karena membantu kehidupan sehari-hari masyarakat kalangan bawah. Namun, tak sedikit pula masyarakat penerima bantuan yang mengeluhkan kualitas dan kuantitas bahan pangan yang diterima.
Jika mengikut pada Pedum atau Pedoman Umum program sembako 2020, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) punya hak penuh untuk memilih bahan pangan yang mereka inginkan dengan kualitas terbaik. Faktanya, hampir di semua Desa, KPM menerima paket beras dan telur dari e-Warong tanpa punya pilihan lain.
Sesuai Pedum 2020, Bank Penyalur bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dan Tenaga Pelaksana Bansos Pangan di daerah mengidentifikasi agen bank atau pedagang untuk
dapat menjadi e-Warong dengan memperhatikan jumlah dan sebaran KPM di desa/kelurahan. Penetapan serta pemberhentian e-Warong sepenuhnya merupakan
wewenang Bank Penyalur, dalam hal ini Bank Mandiri adalah bank penyalur yang ditunjuk oleh Pemkab Bone.
Sayangnya, ketika akan dikonfirmasi terkait keberadaan e-Warong di Kabupaten Bone yang diduga banyak dimanipulasi, pihak Cabang Bank Mandiri enggan ditemui dan hanya menitip pesan pada petugas keamanan bank, Herfin Darmawan.
“Maaf, katanya kalau mau konfirmasi bisa bicara sama bu Anti, officer bansos di Mandiri Pare-pare. Kalau pak Halif masih baru disini, baru sekitar tiga minggu, beliau PjS (Penjabat Sementara)” aku Herfin.
Herfin mengaku, pihak bank tidak punya data soal e-Warung di Bone karena diurusi oleh bank Mandiri Cabang Pare-Pare, padahal jika mengikut Pedum, yang menentukan dan memberhentikan agen e-Warung adalah bank penyalur masing-masing daerah.
Herfin sesuai pesan PjS Kepala Cabang Bank Mandiri, mengatakan akan memberi keterangan minggu depan setelah pihaknya meminta data dari Bank Mandiri Cabang Pare-Pare.
“Kalau keseluruhan di Bone itu 347 agen e-Warung tapi kalau mau jelasnya yang lebih tahu itu dan bertanggungjawab ya bank Mandiri karena dia yang tunjuk, coba tanya kesana” kata Akhirudin, Koordinator Program BPNT Kabupaten Bone.
Hal sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone, Andi Promal Pawi, bahwa bank penyalur dalam hal ini Bank Mandiri adalah pihak yang paling mengetahui data agen e-Warong.
“Kalau di Bone bank Mandiri yang tunjuk e-Warung, bank yang turun survey, persyaratannya itu ada sama bank” jelas Promal. (eka)
Comment