Kagum dengan Sosok Andi Amran Sulaiman, Adi Rasyid Ali: Beliau Mutiara dari Timur

Andi Amran Sulaiman

Andi Amran Sulaiman

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Ketua Partai Demokrat Makassar yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Adi Rasyid Ali menaruh kekaguman yang besar pada mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai sosok mutiara dari timur yang baru menampakkan kemilaunya.

Hal ini disampaikan Adi Rasyid saat mendengar langsung kisah hidup Andi Amran Sulaiman di hadapan pemuda pengusaha dan membakar semangat untuk memacu mereka mampu bersaing baik di kancah nasional maupun internasional.


“Amran Sulaiman adalah tokoh nasional, pengusaha sukses, motivator. Beliau 15 tahun lalu masih hidup miskin, pada akhirnya nasibnya berubah 360 derajat. Karena ketekunan dan kerja keras. Selebihnya ia menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan,” ujar Adi Rasyid Ali (ARA), Senin (8/3/2021).

Saat ini ketokohan Menteri Pertanian era Jokowi-JK, Andi Amran Sulaiman (AAS) tengah dalam pergunjingan publik, khususnya di Sulawesi Selatan. Pesta demokrasi akbar Pemilu 2024 praktis akan memunculkan figur baru pemimpin tertinggi bangsa ini.

Tongkat estafet kepemimpinan bakal berlanjut, kata ARA, generasi pun praktis berganti. Era baru ini dianggap sebagai masa keemasan Andi Amran Sulaiman sebagai tokoh representasi dari timur Indonesia.

“Terbukti sejumlah partai politik dan pakar mulai melirik sosok pengusaha sukses tersebut. Ya, Amran Sulaiman memang layak diperhitungkan”, kata ARA.

Beragam prestasi dan penghargaan menghampiri Andi Amran Sulaiman. Hal ini yang membawanya ke kursi menteri pertanian, berdiri bersama jajaran menteri Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019.

Prestasi kementan di kepemimpinan Andi Amran cukup bersinar. Selain berhasil mengantarkan kementan meraih WTP 3 kali berturut turut juga mampu mengenjot ekspor pertanian dan swasembada beras 2016-2017.

Bukan hanya itu, prestasi AnAmran Sulaiman masih berderet panjang semasa kepemimpinannya di Kementan. Sebutlah melakukan transformasi dan reformasi birokrasi dengan menempatkan Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung dan Kepolisian dalam ikut aktif melakukan pengawasan internal.

Sedangkan upaya keluar dengan melakukan terobosan brilian dengan mengeluarkan berbagai kebijakan serta program yang langsung mampu menyentuh akar persoalannya. Semua ini dilakukan demi kecintaannya pada petani dan bangsa ini.

Secara sistemik Kementan telah menyusun roadmap pembangunan pertanian komoditas jangka panjang. Pada dokumen tersebut disebutkan secara jelas pada 2017 tidak ada impor beras, jagung, cabai dan bawang merah, 2019 tidak impor gula konsumsi, 2025 tidak impor gula industri, 2027 tidak impor daging sapi dan bahkan pada  2045 ditargetkan menjadi lumbung pangan dunia.

Kebijakan pengendalian impor dan mendorong ekspor telah menunjukkan hasil.  Neraca perdagangan pertanian surplus disaat ekonomi global lesu. Impor pangan semakin menurun dan tahun 2016 sudah tidak ada lagi impor bawang merah.

Dan yang paling melekat dibenak publik, ujar Mulhlis adalah keberanian Andi Amran melawan mafia pangan sampai mendapat gelar dengan sebutan Mr. Clean.

Keberaniannya melawan mafia pangan dan ketegasannya untuk menyejahterahkan petani adalah sebuah poin plus.

Dengan demikian, Andi Amran yang terus digaungkan untuk berkiprah di perpolitikan nasional itu dinilai ARA sangat layak dan masuk perhitungan.

“Amran Sulaiman sangat layak berada di posisi Presiden maupun wakil presiden. Saya sebagai politisi menganggap beliau adalah mutiara dari Indonesia timur yang baru menampakkan kemilaunya,” tutur Wakil Ketua DPRD Kota Makassar itu.

“Selama ini beliau menerapkan silent operation (operasi senyap). Setelah saya melihat langsung tipikal dan karakternya, saya kira beliau sangat layak diperhitungkan. Tapi sepenuhnya kita kembalikan ke beliau. Andi Amran Sulaiman bisa dibilang The Next JK,” lanjutnya lugas.

Bahkan Ketua Demokrat Makassar itu berandai-andai jika undang-undang pemilu memungkinkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju di Pilpres, sudah pasti ARA dan kader Demokrat lainnya sepakat menduetkan SBY dengan Andi Amran Sulaiman.

“SBY diusulkan berpasangan dengan Amran. Geopolitik Indonesia Timur dan barat. Kalau UU pemilu memungkinkan. Kalau ada revisi. Saya sebagai kader mendorong paket itu. Sejarah kemenangan SBY-JK terulang lagi,” ujarnya.

Kisah hidup Andi Amran Sulaiman memang penuh lika-liku dan pantas diteladani. CEO Tiran Group itu mengisahkan masa kecilnya hingga remaja yang hidup di garis kemiskinan.

Tak jarang ia dicibir, dicueki bahkan dicampakkan. Karena kemiskinannya itu. Pernah jadi pemecah batu gunung, penjual ikan, penggali sumur, bertani, penjual ubi, hingga penggembala sapi.

15 tahun lalu bahkan Amran masih tinggal di sebuah rumah kos kumuh dan bisa dibilang tidak layak. Namun Pria kelahiran Bone, 27 April 1968 itu tak patah arang. Kemiskinan justru memacu dirinya untuk menggapai sukses. Kini setidak 30 perusahaan yang bergerak di berbagai lini usaha dikendalikannya di bawah bendera Tiran Group. (**)

Comment