Ini 7 Amalan Sunnah dan Hadis Hari Raya Idul Fitri yang Perlu Anda Ketahui

BERITA-SULSEL.COM – Tak terasa bulan Ramadan akan segera berakhir. Tersisa beberapa hari lagi dan kita akan menuju hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri.

Walau sudah dipenghujung Ramadan, semangat untuk melakukan amalan baiknya jangan sampai menurun ya. Biasanya anak mulai susah nih Ma, dibangunkan saat sahur.


Semoga anak-anak masih terus semangat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan kali ini ya, Ma.

Perlu diingat, salah satu amalan baik yang dapat dilakukan oleh Mama dan anak-anak adalah belajar tentang aturan dalam agama Islam. Nah, salah satu hal yang dapat dipelajari yaitu tentang amalan di Hari Raya Idul Fitri.

Yuk, belajar bersama-sama tentang amalan Hari Raya Idul Fitri supaya Mama dan keluarga bisa mendapatkan pahala di hari yang penuh berkah dan rahmat.

Berikut beberapa perbuatan sunah yang bisa dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri.

1. Sambutlah Hari Raya Idul Fitri dengan penuh suka cita

Sambutlah kedatangan Hari Raya Idul Fitri dengan suka cita sesuai dengan hadis dari Anas radhiyallahu’anhu.

“Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main di masa jahiliyah. Maka beliau berkata, “Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main.

Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian, yaitu hari raya Idul Fithri dan Idul Adha (hari Nahr)” (HR. An Nasai no. 1556 dan Ahmad 3: 178, sanadnya shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim sebagaimana kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth).

2. Mandi sebelum berangkat salat Idul Fitri

Dalam QS Al-Baqarah ayat 22 Allah SWT berfirman yang artinya,

“…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”

Maka dari itu, ajak Mama untuk membersihkan diri sebelum berangkat menuju salat Idul Fitri, ya.

Membersihkan diri di hari yang fitri ini pula sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Dan dari Abdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.”

3. Menggunakan pakaian terbaik saat Idul Fitri

Biasanya para Mama telah menyiapkan pakaian terbaik untuk anak-anaknya. Jangan lupa untuk dipakai, ya!

Sebab, Rasulullah SAW pun mengenakan pakaian terbaiknya untuk hari raya umat islam ini.

As-Sayyid Sabiq dalam buku Fiqh Us-Sunnah: Superagatory Prayers mengutip tulisan Ibn Al-Qayyim yang mengatakan, pakaian tersebut memang hanya dikenakan di hari tertentu.

“Rasulullah SAW biasa menggunakan pakaian yang terbaik untuk hari-hari tersebut dan dia punya jubah (cloak) khusus yang hanya dipakai pada dua Hari Raya dan Jumat,” tulis Ibn Al-Qayyim.

Ja’far ibn-Muhammad menjelaskan pakaian tersebut adalah Yemeni cloak. Tentunya, baju spesial tersebut jangan sampai bertentangan dengan ketentuan Islam. Seperti dijelaskan dalam hadis Bukhari laki-laki dan kain sutra.

Artinya: Seperti diceritakan Abdullah: Umar melihat cloak sutra untuk laki-laki yang dijual lalu dia mengambilnya untk Rasulullah SAW dan berkata, “Ya Rasulullah SAW belilah ini dan gunakanlah untuk menyambut tamumu.”

Rasulullah SAW berkata, “Sutra digunakan mereka yang tidak mendapat bagian di hari akhir.” Waktu berlalu hingga Rasulullah mengirim sutra yang sama pada Umar. Umar kemudian membawa cloak tersebut pada Rasulullah SAW dan berkata, “Engkau mengirimkan ini padaku dan kau pernah mengatakan sesuatu tentang barang ini, bagaimana pendapatmu?”

Rasulullah SAW kemudian berkata, “Aku mengirimkannya padamu ahar engkau bisa mendapatkan uang dengan menjualnya.” Karena inilah Umar tidak menyukai pakaian yang berbahan sutra. (HR Bukhari).

4. Dianjurkan untuk makan sebelum berangkat salat Idul Fitri

Walaupun salat Idul Fitri dilaksanakan pagi hari jangan sampai lupa mengajak anak mengisi perut terlebih dahulu ya, Ma!

Hal tersebut sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah. Tak perlu makan berat kok, makanlah makanan ringan seperti kurma atau roti.

Anas radhiyallahu’anhu, dia berkata, “Dahulu Nabi shallallahu’alaihi wasallam tidak keluar pada pagi hari ‘Idul Fithri, sampai beliau memakan beberapa kurma, dan beliau memakannya dalam jumlah ganjil.” (HR.Al Bukhari)

5. Dianjurkan untuk berjalan kaki menuju tempat salat Idul Fitri

Saat menuju tempat salat Idul Fitri dianjurkan untuk berjalan kaki. Perilaku ini sesuai yang dilakukan oleh Rasulullah SAW sebagaimana yang diriwayatkan oleh hadis ‘Ali radhiyallahu’anhu,

Ia berkata, “Termasuk dari ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah keluar pada hari raya dengan berjalan kaki”. (HR.At-Tirmidzi)

6. Bertakbir saat berjalanan menuju tempat salat Idul Fitri

Ajak anak mama untuk bertakbir bersama selama perjalanan menuju tempat salat Idul Fitri. Hal ini sesuai dengan yang tertera dalam Al-Quran dan hadis.

Dalam penghujung ayat 187 surat al-Baqarah, Allah berfirman:

“…maka hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa itu dan hendaklah kamu bertakbir kepada Allah atas petunjuk yang diberikanNya kepadamu. Mudah-mudahan kamu bersyukur”.

Kemudian, berdasarkan hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu’anhuma, ia berkata,

“Sesungguhnya Rasulullah SAW dahulu keluar dari rumahnya pada dua hari raya. Beliau mengangkat suaranya dengan tahlil dan takbir”.

Selain itu adapula hadis dari Nafi,

Dari Nafi’, ia berkata “Sesungguhnya Ibnu ‘Umar ketika keluar pada pagi hari Iedul Fithri dan hari Iedul Adha, beliau mengeraskan takbir hingga sampai di tempat shalat, kemudian bertakbir sampai imam datang, lalu bertakbir dengan takbirnya imam tersebut (mengikuti takbir imam)”. (HR. Ad-Daruquthni).

Adapun lafadz takbir yang bisa dikumandangkan sebagai berikut.

“Allahu akbar, Allahu akbar, Laa Ilaaha Illallah, wallahu akbar, Allahu akbar, walillahil hamd”

7. Melewati jalan yang berbeda antara pergi dan pulang salat Idul Fitri

Dianjurkan pula untuk melewati jalan yang berbeda antara berangkat pergi salat Idul Fitri dengan pulangnya.

Saat melewati jalan yang bebeda ini, biasanya anak akan merasa bingung dan bertanya mengapa harus melakukan hal tersebut.

Nah, Mama bisa menjelaskan bahwa hal tersebut sesuai dengan perilaku Rasulullah SAW,

Dalam hadits Jabir radhiyallahu’anhu, dia berkata, “Dahulu pada hari raya, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam melalui jalan yang berbeda (untuk pergi dan pulangnya)”. (HR. Al Bukhari)

Nah itulah hadis tentang idul fitri bersama amalan-amalan sunah yang dapat Mama beserta keluarga lakukan saat Hari Raya Idul Fitri. Semoga kita dapat meraih keberkahan ditengah kebahagiaan hari raya kemenangan Idul Fitri. Aamiin.

sumber : popmama.com

Comment