GOWA, BERITA-SULSEL.COM — Puluhan ibu-ibu warga Kampung Bontotene, Kecamatan Bontomarannu memblokir Jalan Hamzah Daeng Tompo mengakibatkan puluhan sopir truk pengangkut material tanah timbunan harus rela parkir di sepanjang jalan tersebut.
Aksi yang tidak biasa dilakukan oleh para ibu tersebut diakui terpaksa dilakukan karena ulah para supir truk yang menurut mereka sudah keterlaluan. “Kami sebenarnya sudah lama jengkel dengan truk-truk pengangkut tanah karena sejak merek mulai beroperasi rumah kami tidak pernah lagi bersih karena banyaknya debu,” ujar Sahruni Dg Tonji di sela-sela aksi mereka, Kamis (21/9/2023).
Hal yang sama diungkapkan Dg Ngintang. Menurutnya banyaknya debu beterbangan saat truk lewat karena truk yang mengangkut tanah selalu melebihi bak sehingga terpal tidak bisa menutup semua bagian bak truk. “Truk mengangkut terlalu penuh jadi jatuh-jatuh tanahnya ini yang jadi debu,” terangnya.
“Kadang saya bercanda kepada teman-teman kalau rumah saya sudah bisa ditanami kacang hijau saking banyaknya debu,” tambahnya lagi sambil tertawa.
Dalam aksi yang berlangsung sekira 3 jam itu ibu-ibu warga Kampung Bontotete’ne, Cambaya dan Balang-balang mengajukan empat tuntutan. Mereka minta penambang menyiram jalan setiap saat dan setiap hari. Truk tidak boleh mengangkut tanah melebihi bak selanjutnya bak harus tertutup semua bagian. Kecepatan truk tidak boleh lewat 40 km perjam.
Camat Bontomarannu, Syafaat, didampingi Lurah Borongloe, Lurah Bontomanai, Babinkamtibmas Polsek Bontomarannu, dan Kepala Lingkungan setempat, langsung turun tangan menemui ibu-ibu pendemo. Dia berjanji akan segera menyelesaikan persoalan itu.
“Insya Allah secepatnya akan saya panggil semua pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini khususnya penanggung jawab tambang,” tegasnya.
“Saya selaku Camat Bontomarannu sangat memahami aksi ibu-ibu apalagi ini terkait kesehatan warga. Jadi sabarmi tuntutan ini akan saya kawal, kami berterima kasih karena ini masukan yang bagus dari warga,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut salah seorang warga mempertanyakan soal dugaan aktifitas tambang galian C ternyata banyak tanpa izin, Camat Bontomarannu berjanji akan menindak lanjuti. “Saya belum bisa jawab tapi akan saya pastikan dulu soal ada tidaknya izin mereka melakukan penambangan,” imbuhnya. (*)
Comment