MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Direksi dan jajaran Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) Sulsel, PT Sulsel Citra Indonesia menggelar nonton bareng film Siri Na Pacce di bioskop Phinisi Point Mall (Pipo), Jumat, 8 Maret 2024.
Sekertaris Perseroda Sulsel, Andi Rio mengatakan, film lokal Makassar yang tayang di bioskop yang diberi judul Siri Na Pacce menggambarkan tentang kekuatan cinta dan harga diri seseorang. Hal ini seiring dengan prinsip-prinsip sebagian besar orang Bugis Makassar.
Kata dia, film ini disambut baik para penggemar film lokal. Tayangnya film tersebut di bioskop, pihaknya juga tak mau ketinggalan.
“Bersama dengan puluhan karyawan PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda Sulsel) kami ikut meramaikan dengan menonton film,” ujarnya.
“Apa yang kami lakukan, sebagai bentuk dukungan kepada seniman-seniman dan anak-anak Makassar untuk berkarya,” tambanya.
Film Siri Na Pacce menceritakan kisah ketika Tobo yang sudah sangat cinta sama Baji anak dari Karaeng jarre dan merupakan bangsawan, akan tetapi karna adanya aturan ada maka mereka berdua tidak direstui.
“Karena sudah besarnya rasa cinta Tobo dan Baji, akhirnya merekapun silariang. Di film ini banyak diangkat isu-isu sosial budaya dalam adat Bugis Makassar dan banyak menggunakan istilah dalam adat,” jelasnya.
Film yang disutradarai Surya Darmawan ini dibintangi pasangan suami istri pedangdut yang sedang populer, Rafli DA3 dan Ega Noviantika DA2.
Tak hanya itu, film ini juga dibintangi selebriti atau selebgram lokal Makassar yang cukup populer juga. Sebut saja Songkeng dan Bambang Mo, Hery Chan dan Ridwan Sau dengan pengikut ribuan orang di TikTok saat ini.
Sebelumnya, Indra Alamsyah selaku produser dari PT Seniman Film Indonesia mengungkapkan, film tersebut telah selesai produksinya sejak tahun lalu. Sebelum memproduseri “Siri Na Pacce”, Indra sukses dengan film horor “Gunung Bawakaraeng” yang meraup lebih dari 10 ribu penonton hanya dari 1 layar bioskop di Makassar.
“Siri Na Pacce” mengawali kisahnya ketika Tobo diminta oleh ibunya untuk menikahi anak perempuan dari Karaeng Jarre yang tengah hamil. Padahal Tobo sudah mencintai Baji sepenuh hati namun apa daya ia tahu bahwa keluarganya banyak dibantu oleh Karaeng Jarre selama ini. Ketika dilema datang, berbagai persoalan pun bermunculan dan menguji kekuatan cinta Tobo dan Baji. Apakah keduanya sanggup mengatasi semuanya dan bisa memulihkan harga diri keluarga?,” (*)
Comment