BONE, BERITA-SULSEL.COM— Hadir sebagai pemateri dalam sosialisasi KPU di Hotel Novena, Rabu (31/7/24), Kepala Bappeda Bone, Ade Fariq, membahas tentang Rencana Program Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk persiapan Visi Misi Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bone pada Pemilihan Serentak 2024.

Melalui tanya jawab dengan awak media, Ade mengungkap masalah dalam sektor pertanian dimana menurutnya mereka yang membidangi tidak paham perbedaan produksi dan produktivitas pertanian.

“Kalau kita bicara pertanian, biar kita tutup mata, pasti produksi tinggi karena luas sawah kita terbesar di Sulawesi Selatan. Kalau mau berdaya saing, yang harus ditingkatkan itu produktivitasnya. Beda produksi beda produktivitas, itulah kenapa saya jarang sepaham dengan BPS,” ungkap Ade.

Ditanya soal bagaimana Bone bisa bersaing dengan daerah lain, Ade mengungkap sektor-sektor yang harusnya menjadi fokus pemerintah, seperti sektor pertanian, budaya dan pariwisata. Ade juga memberikan contoh daerah yang sukses dan mampu bersaing dengan wisatanya, yakni Tana Toraja.

“Kita bicara yang gagal-gagal dulu, pariwisata kemarin dapat rapor merah. Kalau kita mau bersaing, kita harus bergeser. Kita selalu bangga bahwa Bone adalah soul of the bugis, jadi kita harus tingkatkan budayanya, seperti Jogja, pasti ada PAD. Kalau kita mau bersaing pariwisata, kita kalah sama Selayar, kalah sama Tana Toraja, kalah sama Bira,” beber Ade.

Menghadapi Pilkada, Ade berharap Bupati terpilih nantinya mempunyai visi misi yang jelas, pandai melihat peluang agar Bone mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga tak perlu terus berharap transfer dana dari pusat, apalagi ada utang yang harus dibayar.

“Intinya maju dulu, baru bersaing”, tutupnya. (eka)