MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – MUhammad Fauzi, Anggota DPR-RI dari Partai Golkar. Pria kelahiran 6 September 1968 telah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI sejak 2019 dan dari 2004 hingga 2009. Ia duduk di Komisi VIII.
Periode 2019–2024, Abang, sapaan akrabnya mewakili daerah pemilihan Sulawesi Selatan III meliputi Kabupaten Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidenreng Rappang, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Kota Palopo.
Ekonomi dan pembangunan Kabupaten Luwu Utara terus tumbuh. Hal tersebut tak lepas dari sentuhan dan tangan dingin Muhammad Fauzi. Berbagai program dan aspirasi dari Muhammad Fauzi difokuskan pada pembangunan fisik dan sumber daya manusia di Luwu Utara.
Program aspirasi yang dibawah Abang dari pusat bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat seperti BSPS menjadikan hunian masyarakat yang tidak layak menjadi layak, Sanimas menghadirkan sanitasi yang bersih, PESEW menghadirkan infrastruktur jalan penghubung antar desa.
Tak hanya itu, Kementrian PUPR yang membangun 5 Unit sarana Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Reycle (TPS-3R) yang tersebar di 5 desa di Kabupaten Luwu Utara berkat aspirasi Anggota DPR RI Komisi V Muhammad Fauzi. Tidak hanya infrastruktur jalan dan jembatan, aspirasi Abang juga menyentuh infrastruktur pertanian.
Sebab, ekonomi Luwu Utara paling banyak ditopang lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan. Sektor ini menjadi penyumbang terbesar terhadap total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hingga mencapai 50,00% yang pada 2022 mencapai Rp8,02 Triliun, dan kini meningkat Rp8,92 Triliun pada 2023.
Selain pembangunan infrastruktur, Abang juga focus pada pembangunan sumber daya manusia pembangunan dua pesantren. Kedua pesantren tersebut, ]Darul Arqam Muhammadiyah Balebo dan Pesantren As’adiyah Belawa Baru Malangke. Pesantren tersebut memiliki Rumah Susun (Rusun).
Abang juga berhasil memperjuangkan pembangunan dua sekolah dasar (SD) senilai Rp 6,3 Miliar. Kedua sekolah tersebut yakni SDN 021 Pongo, Kecamatan Sabbang dan SDN 100 Indocoro Kecamatan Masamba Luwu Utara dengan anggaran pembangunan masing-masing lebih dari Rp3 miliar.
Sebelumnya, SDN 100 Indokoro rata dengan tanah akibat banjir bandan. Sekolah tersebut berdiri megah setelah direhabilitasi Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulsel Kementerian PUPR.
Muhammad Fauzi terus mendorong pemerintah pusat untuk memberikan anggaran untuk Kabupaten Luwu Utara guna membenahi hal-hal yang mencangkup perekonomian daerah, terutama untuk membangun infrastruktur.
Menurut Abang, pemerintah pusat harus terus membantu pemerintah daerah. Sebab, masih banyak yang perlu dibenahi terkait infrastruktur. Khususnya daerah yang rawan bencana seperti Kabupaten Luwu Utara.
Sebab, kata Abang, dari infrastruktur itu, pertumbuhan ekonomi daerah juga ikut membaik kembali, bahkan hingga kini masih dilakukan pembenahan dan perbaikan disemua bidang.
Perbaikan infrastruktur juga mendodong nilai investasi di kabupaten Luwu Utara. Bahkan nilai investasi tumbuh sebesar 1,33%, dan pada tahun 2022 kembali tumbuh sebesar 2,76%. Pertumbuhan yang sangat signifikan pada tahun 2023 sebesar 6,69% dengan total nilai investasi sebesar Rp5,29 Triliun. (*)
Comment