Dosen Universitas Wira Bhakti Gelar PKM PMP di Sentra Perajin Tahu Tempe Makassar

Dosen Universitas Wira Bhakti Gelar PKM PMP di Sentra Perajin Tahu Tempe Makassar

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Dosen Universitas Wira Bhakti melakukan Pengabdian Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) di Sentra Perajin tahu tempe, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.

Ketua tim PKM Universitas Wira Bhakti, Dr Abdul Haris ST SE MSi mengatakan, kegiatan ini berlangsung selama satu tahun. Kegiatan ini bertujuan membantu pelaku usaha susu dan tahu kedelai untuk meningkatkan kualitas dan hasil. Sehingga, meningkatkan taraf ekonomi para pelaku UMKM susu dan tahu kedelai.


Dosen Universitas Wira Bhakti Gelar PKM PMP di Sentra Perajin Tahu Tempe Makassar

Target dan luaran yang dihasilkan dari PKM ini, jelas Abdul Haris, pendapatan hasil usaha meningkat 22,42 persen. Langkah yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas produksi melalui pemberdayaan sumberdaya yang dimiliki mitra termasuk peningkatan keterampilan produksi.

Kedua, volume penjualan juga meningkat 30 persen. Hal dipengeruhi oleh bertambahnya saluran pemasaran, yakni dari saluran satu arah, menjadi multi saluran yang berdasarkan peluang yang ada.

Kata dia, permasalahan yang dihadapai pelaku usaha susu dan tahu kedelai adalah volume penjualan rendah. Hal ini disebabkan belum optimalnya kapasitas produksi.

Dosen Universitas Wira Bhakti Gelar PKM PMP di Sentra Perajin Tahu Tempe Makassar

“Disini, tingkat produksi yang dilakukan berdasarkan orderan langganan, sehingga kapasitas produksi kurang optimal. Selain itu, produksi dan volume penjualan terbatas, maka tingkat perolehan keuntungan masih rendah,” jelasnya, Selasa, 8 Oktober 2024.

Melalui KM, jelas Dr Abdul Haris, pihaknya menawarkan para pelaku usaha melakukan pengadaan bahan baku secara terencana dan berkesinambungan agar
aktivitas produksi berjalan lancara secara efektif dan efisien.

Selain, itu, meningkatkan kapasitas produksi dengan memperhatikan persediaan bahan baku dan memperhatikan kemampuan penjualan dan pemasaran.

“Kami juga meminta para pelaku usaha melakukan perubahan distribusi produk dari single saluran menjadi multi saluran dengan memperhatikan peluang pasar yang ada,” ujarnya.

Kata AbdulHaris, susu dan tahu merupakan produk hasilan dari bahan baku kedelai yang diproses dengan menghancurkan biji kedelai dalam air panas. Tahap pengolahannya meliputi pembersihan, perendaman, penghancuran, pengeringan, pemanasan serta penambahan rasa dan aroma.

“Susu tahu merupakan menu penting serta aman dikonsumsi oleh semua golongan umur sebagai sumber protein yang relatif murah harganya,” jelasnya. (*)

 

 

Comment