BONE, BERITA-SULSEL.COM– Sebanyak 96 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Politik Universitas Andi Sudirman (Uniasman) resmi dinyatakan lulus dalam acara Yudisium Angkatan ke-II yang digelar di Aula Kampus Uniasman pada Selasa (31/12/24).
Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa, Wakil Rektor II, Gustika Sandra, Dekan Uniasman, Asia Pananrangi, Kaprodi, Rika Damayanti, ,Kepala Biro Akademik, Umum dan Kemahasiswaan Bakri, beberapa dosen, serta sejumlah pihak terkait yang memberikan dukungan bagi kelulusan para peserta didik.
Dekan Universitas Andi Sudirman, Asia Pananrangi, yang ditemui usai yudisium menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studi mereka dengan baik.
“Setelah selesainya yudisium sebagai dekan saya berharap agar mahasiswa yang sudah capai SH, bisa kembangkan diri dan ilmunya, bisa menjadi motivator, agen perubahan di masyarakat. Pelaksanaan yudisium kali ini lebih baik dari tahun-tahun kemarin karena ada tambahan acara yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri yang maknanya bagaimana peserta yudisium bisa menghayati dn mengamalkan untuk kelak mengabdi pada nusa dan bangsa,” beber Asia.
Kepala Biro Akademik, Umum dan Kemahasiswaan Uniasman, Bakri, menyebut kali ini ada 86 mahasiswa yang mengikuti yudisium sementara 2 mahasiwa lainnya tidak hadir karena dalam keadaan sakit.
“Ini yudisium kedua selama jadi universitas, rencana tanggal 8 Januari kita akan gelar wisuda,” ujarnya.
Acara yudisium kali ini berlangsung penuh haru, dengan para mahasiswa yang tampak bahagia namun juga merasa emosional atas perjalanan panjang yang telah mereka tempuh selama beberapa tahun terakhir. Setelah prosesi yudisium, acara dilanjutkan dengan makan siang serta foto bersama sebagai momen kenangan yang tak terlupakan.
Salah seorang mahasiswa, Abdul Malik, akui pilih Uniasman karena mengenal beberapa tenaga pengajar dan tahu kualitas mereka. Malik berharap kedepannya Uniasman bisa mencetak generasi-generasi yang lebih hebat bukan saja di bidang hukum tapi juga politik.
“Semoga bisa ditingkatkan kedepan, ada perubahan ke arah yang lebih baik dan pihak kampus bisa lebih tegas kedepannya agar mahasiswa aktif ikuti perkuliahan,” harapnya.
Universitas Andi Sudirman sendiri dulunya merupakan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Pengayoman Bone dibawah pimpinan Andi Sudirman. Kampus ini kerap jadi pilihan para penegak hukum, anggota LSM dan wartawan baik dari Bone maupun kabupaten lain untuk menimba ilmu dan mendapat gelar sarjana hukum. (eka)
Comment