MAROS, BERITA-SULSEL.COM — Pemerintah kabupaten Maros merilis angka realisasi pendapatan daerah APBD Maros tahun 2024 sebesar 98 persen sedangkan belanja pada pelaksanaan APBD sebesar 96 persen. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Maros AS Chaidir Syam Senin (13/1/2025).
Chaidir mengatakan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki pendapatan tertinggi masih dipegang oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang saat ini dipimpin oleh Plt Kepala Badan Takdir.
“Untuk realisasi belanja rata-rata diatas 90 persen. Yang mencapai 100 persen Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol),” ujar Chaidir.
Chaidir menambahkan, untuk belanja yang tidak terealisasi merupakan program yang dianggap tidak prioritas diakhir tahun. Misalnya perjalanan dinas atau pengadaan yang tidak diperlukan lagi.
“Kita patut bersyukur karena ini progres belanja tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya,” beber mantan Ketua DPRD Maros ini.
Chaidir menambahkan, salah satu faktor utama yang mendukung tingginya realisasi pendapatan adalah optimalisasi sistem digital dalam pengelolaan pajak daerah. “Kami terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pendapatan, termasuk dengan memanfaatkan teknologi,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kinerja OPD yang berhasil memaksimalkan sumber-sumber pendapatan daerah tanpa membebani masyarakat. “Pendekatan yang kami lakukan adalah peningkatan layanan publik sekaligus efisiensi anggaran, sehingga dampaknya dapat langsung dirasakan masyarakat,” tambah Chaidir.
Ke depan, pemerintah Kabupaten Maros akan terus mendorong sinergi antar-OPD untuk menjaga tren positif ini, terutama dalam menghadapi tantangan pelaksanaan APBD tahun 2025.
Comment