WAJO, berita-sulsel.com – Kinerja Kejaksaan kembali menuai sorotan, kali datang dari Lembaga Gerakan Pemuda Anti Korupsi (GERPAK) yang meminta kejaksaan agar mengusut sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Wajo.

Koordinator penggiat anti korupsi Gerpak wajo, Andi Rudi mengatakan, pihaknya berharap kinerja aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan negeri Wajo bisa menuntaskan sejumlah kasus yang masih berputar-putar dimeja penyidik kejaksaan.

Saat ini, kata Andi Rudi, mentalitas birokrat saat ini semakin korup, kolutif dan nepotis serta despotis atau sewenang-wenang. Bahkan, hal yang paling para yakni terjadinya perselingkuhan antara birokrat dan penegak hukum, DPRD, pengusaha, dan maupun politisi. Mereka terus menerus mengelabuhi masyatakat. sehingga kasus korupsi yang terjadi selama ini tidak terungkap.

“Kasus korupsi di Kabupaten Wajo seperti bola salju, hal ini disebabkan hegemoni kepentingan keluarga dan kelompok yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi, bukan masyarakat. Sehngga, kasus korupsi seolah-olah jalan ditempat saja,” ujarnya, Sabtu, (27/6/2015).

ABPD di Kabupaten Wajo habis untuk belanja aparatur yang tidak memiliki dampak terhadap kepentingan masyarakat. Sementara masalah kesehatan maupun pendidikan belum menjadi perhatian utama. Hal ini dapat dilihat dari capain Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang masih sangat rendah.

“Kami meminta penegak hukum di Kabupaten Wajo segera menuntaskan kasus korupsi yang sudah berlangsung lama. Di mata hukum tidak ada istilah islah atau perdamaian, semua harus diusut tuntas, demikian juga dengan bagi jatah-jatah proyek yang merugikan negara,” paparnya. (fth)