Liga 1 2018, Kompetisi yang Sesungguhnya

BERITA-SULSEL.COM – Dalam hitungan dua pekan lagi, kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 2018 segera digulirkan. Kompetisi strata tertinggi itu akan diikuti 18 klub. Rinciannya, 15 klub berstatuskan kontestan musim lalu dan tiga klub merupakan pendatang baru alias tim promosi.

Beberapa pikiran logis pun bermunculan. Akankah Bhayangkara FC bisa mempertahankan gelar juara tersebut? Siapakah yang akan terdegradasi pada akhir musim nanti? Seperti apakah persaingan pada Gojek Traveloka Liga 1 2018 nantinya?


Semua kemungkinan bisa terjadi, sob! Pertimbangannya sederhana. Pertama, persiapan pra musim yang ditunjukkan sebagian besar kontestan Gojek Traveloka Liga 1 2018, relatif meyakinkan.

Itu artinya, beberapa tim sudah dalam tahap yang ideal. Mereka melakoni pertandingan pra musim dalam kuantitas yang ideal. Lalu, pembenahan materi pemain yang setidaknya lebih bagus ketimbang musim lalu. Persija Jakarta, Madura United, Bali United, PSM Makassar, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya telah melakukannya.

“Persaingan musim ini akan sangat ketat. Kami memprediksi akan berhadapan dengan jadwal yang padat. Karena itulah kami mengantisipasinya dengan skuat yang gemuk dan kualitas mumpuni,” sebut Rahmad Darmawan, pelatih Sriwijaya FC. “Tidak ada perbedaan mencolok antara pemain inti dan pelapis.”

Kedua, faktor historis. Dalam hal ini, disadari atau tidak, fakta sejarah akan membuat kompetisi bertambah semarak. Ujung-ujungnya, persaingan akan lebih sengit. Lebih ketat dan dalam perjalanannya, bisa saja unpredictable.

Terkait hal itu, ada satu hal fakta penting yang pantas untuk dicermati. Pada kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 2018, ada 10 tim yang pernah berstatuskan sebagai jawara kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Baik itu pada zaman perserikatan, Galatama, atau era penggabungan antara kompetisi perserikatan dan Galatama.

Ke-10 tim tersebut adalah Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, PSM Makassar, Arema Malang, Sriwijaya FC, PSIS Semarang, Bhayangkara FC, Persipura Jayapura, dan PSMS Medan.

PSMS pernah juara pada era perserikatan pada 1966-1967, 1969, 1971, 1973/1975, 1982/1983, dan 1984/1985. Persebaya Surabaya pernah juara pada perserikatan periode 1941, 1951, 1952, 1978, 1988, kemudian Liga Indonesia 1996-1997 dan 2004.

Persib Bandung pernah juara pada zaman perserikatan 1939, 1961, 1986, 1989-1990, 1993-1994, Liga Indonesia 1994-1995 dan ISL 2014. Sedangkan PSIS Semarang pernah juara pada Perserikatan 1987, Liga Indonesia 1998-1999.

PSM Makassar pernah juara pada era perserikatan tepatnya pada 1956/1957, 1964/1965, 1965/1966, 1991/1992, dan Liga Indonesia 1999/2000. Persija Jakarta pernah juara pada era perserikatan Perserikatan 1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, 1979, dan Liga Indonesia 2001.

Persipura pernah juara pada ISL 2008/2009, ISL musim 2010-2011, dan ISL musim 2013. Lalu Arema pernah juara pada era Galatama 1992-1993 dan ISL 2009-2010. Sedangkan Sriwijaya FC pernah juara pada Divisi Utama 2007 serta ISL 2011-2012.

Atas dasar itulah, persaingan untuk penentuan juara Gojek Traveloka Liga 1 2018, itu tak mudah. Ingat, pada deretan 10 tim-tim tersebut sebagian besar merupakan tim-tim tradisional yang punya suporter militan. Jumlahnya ribuan.

Dengan kata lain, menang di kandang tim-tim tersebut, bukan perkara gampang. Dukungan fanatisme yang berlebih, membuat tim-tim yang pernah merajai sepak bola Indonesia itu, seolah-olah wajib meraup poin penuh ketika berlaga di hadapan pendukungnya sendiri.

Karena itu, besar kemungkinan, juara pada Gojek Traveloka Liga 1 2018 nanti bukan kontestan yang berstatuskan pemenang terbanyak pada laga kandang. Sebaliknya, tim yang paling banyak menang di pertandingan tandang, akan menjadi jawara pada akhir kompetisi.

Tak percaya? Kita tunggu saja hasilnya pada awal atau medio Desember 2018, ketika Gojek Traveloka Liga 1 2018 usai.

Comment