Ini Cara Bangun Emosional Ibu dengan Bayinya

SEJAK dulu Indonesia sudah mengenal pijat bayi dan dilakukan secara turun-temurun. Perlu tahu, jika pijat bayi itu dapat membangun emosional ibu dan bayi dari sisi positifnya lho.

Dokter Spesialis Anak dr Margareta Komalasari SpA dari Brawijaya Women & Children Hospital menjelaskan perbedaan pijat bayi zaman dulu dan sekarang.


“Bedanya kalau pijat bayi zaman dulu biasaya untuk menyembuhkan bayi yang sakit saja. Tapi pijat bayi sekarang lebih untuk melakukan stimulasi si bayi,” kata dr Margareta dalam acara My Baby Lovely Spa di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Sabtu (6/5/2015).

Jika sang ibu mau melakukan pijat bayi sendiri di rumah juga bisa membangun emosional antara ibu dan bayi lho. Selain itu juga bisa memudahkan komunikasi antara keduanya, seperti mengenal bahasa isyarat si bayi.

“Pijat bayi sebaiknya dipraktekkan oleh ibu kandungnya sendiri di rumah, karena kegiatan pijat merupakan salah satu ungkapan dan sentuhan, serta komunikasi pertama antara ibu dan bayi,” imbuhnya.

Begitu juga dengan sentuhan halus yang menenangkan saat memijat bayi akan merangsang hormon oksitosin pada ibu dan bayi. Hal ini menimbulkan perasaan empati dan menghilangkan stres sehingga disebut hormon cinta.

Pada kesempatan sama, Sr Brand Development Manager My Baby Dahlia Yolanda mengungkapkan, sembilan dari 10 ibu di Indonesia sudah memahami pentingnya pijat bayi, terutama untuk tumbuh kembangnya. Sayangnya, 62 persen ibu masih menyerahkan kepada dukun bayi atau terapis spa saat ingin memijat bayinya.

“Alasan mereka tidak mau melakukan pijat bayi sendiri di rumah yaitu karena sibuk bekerja, takut salah teknik dan tidak tahu sama sekali tentang pentingnya pijat bayi,” kata Dahlia

Moms, jika sudah tahu positifnya, jangan ragu-ragu untuk memijat bayi sendiri di rumah mulai dari sekarang ya.(int)


Comment