Farid Rayendra tak Ingin Ada Anak di Makassar tidak Sekolah karena Biaya

Muh Farid Rayendra

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Usianya terbilang masih sangat muda. Namun siapa sangka, meski ia baru menginjakkan kaki dalam dunia politik, namun Muh Farid Rayendra mampu membuktikan jati dirinya sebagai petarung sejati dengan keberhasilannya lolos sebagai anggota DPRD Kota Makassar periode 2024-2029 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Mamarita (Kecamatan Mamajanh, Mariso dan Tamalate) pada Pemilu Legislatif (Pileg) Februari lalu.

Mengikuti jejak sang ayah, Darmawangsyah Muin dan sang ibu, Andi Tenri Indah yang keduanya dikenal sebagai politisi handal dari Partai Gerindra karena pasangan suami isteri ini masing-masing tercacat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel (priode 2019-2024) dan Wakil Ketua DPRD Gowa (priode 2019-2024).


Farid Rayendra bertekad akan mencurahkan segala tenaga dan pikirannya dalam menghadirkan kesejahteraan bagi warga Makassar, utamanya di daerah pemilihannya, Mamarita.

Farid yang saat ini berusia 22 tahun bergabung dengan Partai Gerindra mengikuti sang bapak dan ibu yang telah sekian lama mengabdi di partai yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto ini terbilang masih baru. Namunpun demikian ia mampu meraih suara yang cukup signifikan yakni 6489 suara.

“Dalam berkontestasi sekelas pileg, masalah usia itu hanya hitungan angka. Walaupun usia saya masih sangat muda yakni 22 tahun namun karena usaha dan kerja keras kami selama ini turun menyapa masyarakat utamanya di Kecamatan Mamajang, Mariso dan Tamalate, Alhamdulillah kami mampu mengambil hati warga yang kemudian saya terplih menjadi wakil rakyat di Parlemen Kota Makassar,” kata Farid.

Terkait program apa yang ingin ia perjuangkan di parlemen? Putra sulung Sekretaris Partai Gerindra Sulsel, Darnawangsyah Muin ini mengatakan ia ingin memperjuangkan masalah pendidikan dan kesehatan. Karenanya ia sangat berharap duduk di Komisi D sebagai wakil ketua komisi.

“Mengapa saya menginginkan di Komisi D, agar saya bisa lebih cepat merespon manakala ada keluhatan atau curhatan anggota konstituen kami terkait masalah kesehatan dan pendidikan,” ujarnya.

Farid menututkan, dirinya enggan mendengar ada warga yang putus sekolah karena masalah ekonomi atau ketidakadaan biaya. Demikian juga ia tidak mau mendengar ada keluhan warga tidak memperoleh layanan kesebatan yang baik hanya karena persoalan uang.

“Nah, inilah semua yang akan saya perjuangkan sebagai wakil rakyat. Pokoknya saya tidak mau dengar ada masyarakat di Mamarita yang anaknya tidak sekolah karena keterbatasan ekonomi. Demikian juga saya tidak.mau dengar lagi ada masyarakat yang sakit hanya karena mereka tidak punya akses untuk memperoleh layanan kesehatan gratis,” ujarnya.

Akhir bincang-bincangnya, Ai demikian Farid Rayendra sering dipanggil juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga Mamarita yang telah menitipkan amanah kepadanya dalam memperjuangkan aspirasi mereka di DPRD Kota Makassar. (an).

 

 

Comment