Opini Mantan Kapten Timnas Indonesia soal Ide Naturalisasi

Opini Mantan Kapten Timnas Indonesia soal Ide Naturalisas
Opini Mantan Kapten Timnas Indonesia soal Ide Naturalisas

BANDUNG, BERITA-SULSEL.COM – Gelandang legendaris Indonesia, Fachri Husaini, menyuarakan pendapatnya tentang wacana naturalisasi pemain untuk tim nasional Indonesia. Menurut dia, naturalisasi memang sulit ditepis, tetapi tidak harus jadi prioritas.

Wacana naturalisasi pemain untuk timnas Indonesia memang kembali mencuat pasca-kemunculan sosok Ezra Wallian. Pemain yang kini membela tim yunior Ajax Amsterdam tersebut rencananya akan segera dinaturalisasi.


“Naturalisasi tidak harus menjadi prioritas. Namun, kalau memang sumbernya memang sudah susah, tak jadi masalah pakai naturalisasi, seperti Stefano Lilipaly kemarin,” kata Fachri jelang Kongres PSSI di Hotel Aryaduta, Minggu (8/1/2017).

Lilipaly menjadi satu-satunya pemain naturalisasi dalam skuad timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Fachri tak mempermasalahkannya karena memang setiap klub hanya boleh melepas dua pemain.

“Kita tidak bisa menolak naturalisasi ini. Jepang saja melakukan naturalisasi pemain Eropa yang bagus di liga mereka. Di Eropa juga banyak yang melakukan naturalisasi, asalkan sesuai dengan kebutuhan,” tutur mantan pemain PKT Bontang itu.

Terkait pemain asing di Indonesia, kandidat pelatih timnas U-15 ini tidak risau dengan adanya aturan baru berupa pengurangan kuota pemain asing.

Baginya, yang paling penting bukan kuantitas, tetapi lebih kepada kualitas.

“Pemain asing harus dilihat dulu kualitasnya. Kalau bagus kenapa tidak. Misalnya, kita dulu pernah ada Roger Milla lalu Dejan Antonic,” ucap dia.

“Hal terpenting pemain yang datang punya kualitas. Tentu saja harus diperhatikan jumlahnya,” tutur Fachri lagi.

ISL 2017 rencananya akan digelar pada Maret mendatang. Ide 2+1 pemain asing sudah diapungkan PSSI, tetapi masih menunggu persetujuan dari klub-klub peserta.

Fachri datang ke Kongres hadir sebagai undangan dari PSSI. Dia datang bersama sejumlah mantan kapten timnas, seperti Sudirman, Robby Darwis, dan Aji Santoso.

BANDUNG, BERITA-SULSEL.COM – Gelandang legendaris Indonesia, Fachri Husaini, menyuarakan pendapatnya tentang wacana naturalisasi pemain untuk tim nasional Indonesia. Menurut dia, naturalisasi memang sulit ditepis, tetapi tidak harus jadi prioritas.

Wacana naturalisasi pemain untuk timnas Indonesia memang kembali mencuat pasca-kemunculan sosok Ezra Wallian. Pemain yang kini membela tim yunior Ajax Amsterdam tersebut rencananya akan segera dinaturalisasi.

“Naturalisasi tidak harus menjadi prioritas. Namun, kalau memang sumbernya memang sudah susah, tak jadi masalah pakai naturalisasi, seperti Stefano Lilipaly kemarin,” kata Fachri jelang Kongres PSSI di Hotel Aryaduta, Minggu (8/1/2017).

Lilipaly menjadi satu-satunya pemain naturalisasi dalam skuad timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Fachri tak mempermasalahkannya karena memang setiap klub hanya boleh melepas dua pemain.

“Kita tidak bisa menolak naturalisasi ini. Jepang saja melakukan naturalisasi pemain Eropa yang bagus di liga mereka. Di Eropa juga banyak yang melakukan naturalisasi, asalkan sesuai dengan kebutuhan,” tutur mantan pemain PKT Bontang itu.

Terkait pemain asing di Indonesia, kandidat pelatih timnas U-15 ini tidak risau dengan adanya aturan baru berupa pengurangan kuota pemain asing.

Baginya, yang paling penting bukan kuantitas, tetapi lebih kepada kualitas.

“Pemain asing harus dilihat dulu kualitasnya. Kalau bagus kenapa tidak. Misalnya, kita dulu pernah ada Roger Milla lalu Dejan Antonic,” ucap dia.

“Hal terpenting pemain yang datang punya kualitas. Tentu saja harus diperhatikan jumlahnya,” tutur Fachri lagi.

ISL 2017 rencananya akan digelar pada Maret mendatang. Ide 2+1 pemain asing sudah diapungkan PSSI, tetapi masih menunggu persetujuan dari klub-klub peserta.

Fachri datang ke Kongres hadir sebagai undangan dari PSSI. Dia datang bersama sejumlah mantan kapten timnas, seperti Sudirman, Robby Darwis, dan Aji Santoso.

Comment