MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) / Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Indonesia Makassar kembali mewisuda 110 sarjana ekonomi dari dua Program Studi yakni Manajemen dan Akuntansi.
Wisuda sarjana ini dikemas dalam bentuk sidang senat terbuka di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang Makassar, tanggal 4 Desember 2019.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIE Indonesia, Dr Abdul Haris SE MSi kepada wartawan di Makassar, Selasa (3/12/2019).
Kata Haris, wisuda suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas. Biasanya prosesi wisuda diawali dengan prosesi masuknya ketua kampus dan para wakilnya guna mewisuda para calon wisudawan.
Namun, kata Dr Haris, menjadi seorang wisudawan bukanlah sebatas pada euforia kegembiraan saja. Namun, merupakan gerbang awal untuk menghadapi tantangan hidup yang sebenarnya. Apalagi, di Indonesia tantangan yang harus juga dihadapi adalah pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.
“Wisuda ini dilakukan setiap tahun sesuai kalender akademik, semester genap maupun ganjil. Para peserta wisuda memakai pakaian yang ditentukan, tetapi secara umum menggunakan baju toga,” ujarnya.
Saat ini, kata Haris, STIE Indonesia membina ratusan mahasiswa yang terbagi dalam dua program studi yakni Manajemen dan Akuntansi.
Jadi Wirausahawan
Jika dilihat dari sisi usia dan latar belakang pendidikan, jelas Dr Haris, seorang wisudawan adalah aktor yang memegang peranan penting dalam membangun Indonesia di masa depan.
“Hingga saat ini, pengangguran terbuka di Indonesia masih cukup tinggi yakni 6,5 persen, dua juta diantaranya adalah sarjana,” ujarnya.
Melihat dari jumlah penduduk yang besar di Indonesia, khususnya di Makassar dapat melahirkan potensi yang besar pula.
“Saya selalu menekankan perlunya kreativitas yang tinggi untuk mengubah masalah demografi tersebut menjadi masalah potensi. Salah satu aspek yang mampu menjawab hal tersebut adalah dengan menjadi seorang wirausahawan,” ujarnya.(*)
Comment