BONE, BERITA-SULSEL.COM— Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa begitu kental saat 70 santri dari tiga pondok pesantren berkumpul untuk acara buka puasa bersama yang penuh makna. Santri dari Pondok Wipa Lona, Pondok Syafatul Quran, dan Pondok Ariendra berkumpul di Cafe KPK, Rabu (12/3/25), menciptakan momen yang tak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga mempererat tali silaturahmi.

Meski menu yang disajikan sederhana, cita rasanya tetap istimewa berkat hasil olahan tangan emak-emak yang tergabung dalam lembaga Bone Peduli Kemanusiaan (BPK). Hidangan seperti nasi putih hangat, ayam goreng berbumbu, mie goreng, telur rebus serta aneka takjil seperti kue dadar, risol dan es buah menjadi sajian utama yang dinikmati bersama.

“Alhamdulillah, buka puasa dengan 3 santri pondok pasantren ,diantaranya Ponpes Ariendra , syafatul Quran , dan WipaLona semoga menjadi penyemangat bagi kami BPK untuk menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an,” kata Abd. Samad selaku Ketua Bone Peduli Kemanusiaan (BPK).

Dengan semangat Ramadhan, aksi ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga mendukung generasi Qur’ani agar terus berjuang menjaga hafalan.

“Saya selaku ketua BPK merasa bersukur sekali atas terlaksananya acara bukber BPK bersama anak- anak pondok yang menjadi agenda rutin insya Allah tiap tahun dengan program berbagi kebahagian itu indah. Semoga di tahun berikutnya kita masih diberi umur yang panjang tuk bersua kembali,” lanjutnya.

Acara ini tak sekadar berbagi makanan, tetapi juga diisi dengan kegiatan tausiyah singkat dan doa bersama oleh Ustadz Abduh Aras sebelum adzan Maghrib berkumandang. Suasana hening seketika berubah ceria saat para santri menikmati hidangan yang mereka persiapkan dengan penuh semangat.

Melalui kegiatan ini, para santri belajar tentang nilai kebersamaan, gotong royong, dan pentingnya berbagi di bulan Ramadan. Meski dengan menu sederhana namun penuh kehangatan, acara buka puasa bersama ini sukses menciptakan kenangan indah yang akan terus mereka ingat. (eka)