JAKARTA, BERITA-SULSEL.COM – Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub Partai Golkar, Yorrys Raweyai menyindir Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo soal sumbangan Rp1 miliar.
Sumbangan Rp1 miliar tersebut adalah iuran wajib bagi para calon ketua umum Partai Golkar. Pasalnya, dari 8 caketum yang mendaftar, 6 antaranya membayar iuran. Bahkan Caketum Priyo Budi Santoso membayar lebih hingga Rp 1,3 miliar.
Namun, dua nama tersebut yakni Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo menolaknya. Alasannya pun berbeda. Syahrul beralasan tak mau kepemimpinan di Golkar dikaitkan dengan uang, sedang Indra Bambang Utoyo mengaku tak punya uang.
Sedang mereka yang membayar iuran tersebut yakni Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Setya Novanto, Mahyudin, Aziz Syamsuddin, dan Priyo Budi Santoso mengaku legowo dengan ada calon ketua umum yang tak membayar iuran wajib tersebut.
Namun, jelas Yorrys, panitia Munaslub Partai Golkar tak melakukan perbedaan perlakuan antara caketum yang menyumbang dengan tidak.
Kata Yorrys, Syahrul sudah mendapat posisi gubernur karena Golkar, tapi disayangkan tak mau menyumbang. “”Sudah menikmati jabatan sebagai gubernur karena Golkar, tapi nggak mau nyumbang,” ujarnya, Senin (9/5/2016).
Baca Juga
Comment