PEKANBARU, BERITA-SULSEL.COM – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, secara resmi meluncurkan berbagai rangkaian Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas ) ke -23 di Gedung Daerah Pauh Janggi, Pekanbaru, Riau, Sabtu (10/2/2018).

Peluncuran ditandai dengan pemukulan kompang dengan lighting fixtures Menristekdikti Mohamad Nasir didampingi Gubernur Riau Arsyadjuliandi, Dirjen Penguatan Inovasi Jumain Appe, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Riau.

Sejumlah pejabat menghadiri launching Hakteknas ke-23 antara lain: Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Riau, para pejabat Eselon I dan Eselon II Kemenristekdikti, Staf Ahli Menristekdikti, para Bupati/Wali Kota se Provinsi Riau, SKPD Provinsi Riau.

Launching hari ini menandai awal dimulainya rangkaian berbagai kegiatan ekspos dalam memperingati Hakteknas ke-23 yang bertema: “Inovasi untuk Kemandirian Pangan dan Energi dan sub tema: Sektor Pangan dan Energi di Era Revolusi Industri 4.0.” 

Pemilihan tema ini adalah upaya mendorong terwujudnya Visi Pembangunan Indonesia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Hal ini merupakan cita-cita besar terhadap manifestasi kedaulatan pangan dan energi yang menjadi isu strategis dunia.

“Ini telah ditetapkan menjadi salah satu sasaran prioritas pembangunan dan pengembangan iptek dan inovasi Indonesia hingga tahun 2025,” ujarnya.

Menurut Nasir, ini adalah kedua kalinya Hakteknas dilaksanakan di luar Pulau Jawa. Tahun lalu Hakteknas ke-22 digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kata dia, peringatan Hakteknas tahun ini diselenggarakan untuk menghargai dedikasi dan prestasi membanggakan seluruh komponen bangsa yang telah mengembangkan Iptek dan inovasi untuk peningkatan kesejahteraan, daya saing dan kemandirian bangsa.

Termasuk mendorong sinergi peran dan fungsi stakeholder inovasi di daerah yakni pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media massa.

“Provinsi Riau dinilai sukses mengembangkan Sistem Inovasi Daerah dengan menjadi salah satu penerima penghargaan Budhipura dari Kemenristekdikti tahun 2017 di Makassar,”ujarnya.(*)