Awal yang Indah

Oleh : Eka Handayani

Berlatar belakang berbeda ternyata membuat keduanya saling melengkapi. Ya, Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin, pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Bone nomor urut 3 dengan tagline BerAmal. Andi Asman berlatar belakang birokrasi sedangkan Andi Akmal adalah seorang politisi yang keduanya tentu saja sudah sangat berpengalaman di bidang masing-masing.

Jika dibilang mapan, sudah pasti keduanya mapan secara finansial. Namun, kesederhanaan penampilan selalu terlihat kemanapun mereka berdua pergi. Banyak yang bilang, Andi Asman terkenal karena kakaknya seorang menteri. Yah, itu mungkin saja. Namun sepertinya tak ada salahnya mendompleng ketenaran sang kakak untuk membantu masyarakat bawah.

Beberapi hari mengikuti perjalanan kampanye pasangan ini, rasanya tak mengapa berbagi sedikit cerita. Beberapa orang menilai pasangan ini dielu-elukan karena mereka punya banyak uang sebagai modal kampanye. Namun gestur tubuh, pandangan mata, sepertinya sulit berbohong.

Terlihat tatapan sendu setiap kali berhadapan dengan masyarakat yang hidup dengan segala keluh kesah mereka. Terasa pelukan hangat tiap kali berusaha menguatkan dan menyabarkan warga yang terlihat lelah dengan sulitnya kehidupan keluarga mereka.

Mungkin iya, keduanya punya banyak sekali kekurangan.
Mungkin iya, keduanya pernah berbuat khilaf.
Mungkin iya, keduanya tak mampu menyenangkan hati semua orang.
Tapi seperti halnya Allah yang Maha Pengampun dan Pengasih, keduanya selalu berharap diterima oleh sesama.

Menikmati suasana satu malam di rumah keluaga Andi Asman, terasa keakraban, perhatian, dan bagaimana mereka saling memperlakukan satu sama lain dengan penuh kesopanan. Jika ada yang bilang semua karena uang, sepertinya salah, tiada gambaran kaku disana. Rasa keakraban itu terjalin begitu saja.

Perjalanan kampanye seminggu tak terasa. Euforia warga ketika menyambut pasangan BerAmal, tak terbendung dimanapun. Beberapa dari mereka bahkan tak henti keluarkan pujian. Kebaikan-kebaikan keduanya selalu dalam memori orang-orang yang pernah dibantu.
Sekali lagi, ini bukan tentang uang. Tapi ketulusan, empati, kepekaan karena merasa pernah di posisi yang sama serta rasa sayang seolah sudah terjalin lama.
Yah, perjalanan kampanye BerAmal kali ini, sepertinya menjadi Awal Yang Indah.