MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Kampus Politani Pangkep menggelar pelatihan assesor kompetensi yang berlangsung selama empat hari, 11 hingga 14 Oktober bertempat di Hotel Raising Makassar.

Bukan hanya itu, Politani juga menggelar pelaksanaan ujian kompetensi bagi calon asesor, Kamis, (15/10/2015) lalu di kampus Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Pelatihan ini dibiayai Polytechnic Education Develompment Project (PEDP) (ADB Loan No.2918 – INO), kegiatan ini adalah yang kedua, tahap pertama dilaksanakan di Hotel Grand City Makassar pada 26 September – 1 Oktober 2015 lalu.

Direktur LSP Politani Pangkep, A.Muh.Yuslim Patawari kepada BERITA SULSEL.COM mengatakan, pelatihan asesor kompetensi merupakan program untuk menyiapkan peserta pelatihan untuk memiliki kompetensi sebagai asesor kompetensi sesuai standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Baca Juga : Taekwondo Politani Rekrut 63 Calon Atlet

A.Yuslim Patawari sapaan akrab AYP menjelaskan, dalam program pelatihan diberikan durasi selama 5 (lima) hari ini. peserta mendapatkan penjelasan mengenai peraturan BNSP terkait kegiatan asesmen dan bagaimana menyiapkan dokumen asesmen dan melaksanakan asesmen terhadap pemohon sertifikasi profesi.

“Setelah selesai mengikuti program pelatihan, peserta memiliki keterampilan dan kompetensi dalam melakukan asesmen di Tempat Uji Kompetensi (TUK) / Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Dalan pelatihan asesor kompetensi, diberikan oleh dua orang Master Asesor Kompetensi yang ditugaskan oleh BNSP untuk setiap kelas peserta,”jelasnya. Minggu, (18/10/2015).

Menurut, A.Yuslim tugas dari Master Asesor Kompetensi yakni mengelola seluruh rangkaian pelatihan yang terdiri atas: perkenalan peserta, pengantar materi pelatihan, muatan dan materi pelatihan hingga pelaksanaan ujian Asesor Kompetensi dengan pelaksanaan Real Asesmen antara Calon Asesor dengan Asesi yang telah ditentukan sebelumnya.

“Output yang diharapkan dari pelatihan asesor kompetensi adalah, tersertifikasinya asesor kompe tensi di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep yang sesuai dengan standar BNSP dan meningkatkan kualitas instruktur/penguji kompetensi, sehingga LSP yang telah terbentuk pada institusi ini dapat segera mempersiapkan dokumen yang terkait dengan pengajuan lisensi LSP dan TUK kepada BNSP. Dengan program pelatihan ini, diharapkan akan dapat tercapai salah satu indikator utama dari pelaksanaan hibah kompetisi Proyek Pengembangan Pendidikan Politeknik (PEDP) pada tahun 2015 ini.

Sekedar diketahui, kegiatan pelatihan asesor kompetensi mendukung aktifitas terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep untuk bidang Perikanan dan Perkebunan, sehingga diharapkan akan dapat melaksanakan uji kompetensi terhadap alumni yang dihasilkan di masa yang akan datang. (yus/amp)