STMIK Handayani Makassar Gelar Lokakarya Kurikulum Berbasis KKNI

Prof. Richardus Eko Indrajit dan Rangga Firdaus

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Handayani Makassar dijadwalkan akan mengelar lokakarya kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Lokakarya yang dilaksanakan tanggal 21 April mendatang di Kampus STMIK Handayani, Jalan Adhyaksa Baru ini akan menghadirkan Direktur Seminar dan Konferensi Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) yang juga Dosen Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung, Rangga Firdaus dan Dewan Pembina Aptikom Prof. Richardus Eko Indrajit.


Hal ini disampaikan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STMIK Handayani, Mirfan, S.Kom MT. M.Kom kepada berita-sulsel.com, Selasa (11/4/2017). Kata dia, lokakarya kurikulum ini adalah tindaklanjut antara Preinexus dan STMIK Handayani Makasar.

Kata dia, lokakarya ini tiga kegiatan, pertama workshop pembuatan kurikulum bidang informatika sesuai dengan kaidah SKKNI dan KKKNI. Kedua, uji sertifikasi bagi dosen dan mahasiswa STMIK Handayani serta workshop pembuatan E-Learning menuju sistem pembelajaran daring Indonesia.

Menurutnya, KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

“KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia,” ujarnya.

Disamping itu, jelas Mirfan, KKNI juga merupakan penjenjangan capaian pembelajaran atau kompetensi lulusan yang menyetarakan luaran bidang pendidikan formal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

“Melalui lokakarya ini, kualifikasi dan kualitas dosen dan mahasiswa, khususnya nama kampus akan semakin baik. Dinisi banyak akan dibahas, termasuk perancangan model dan kerangka pengembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia di bidang informatika dan komputer,” ujarnya. (*)


Comment