Keluarga Daeng Nappa Penerima Bansos dari Pemkab Gowa

GOWA, BERITA-SULSEL.COM – Pemerintah Kabupaten Gowa bergerak cepat menangani pengaduan atas adanya warga yang membutuhkan bantuan pangan dan papan.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, langsung memerintahkan Dinas Sosial, pemerintah kecamatan dan desa untuk segera menindak lanjuti aduan tersebut.


Keluarga Hasri Daeng Nappa warga Dusun Tabbuakkang, Desa Katangka, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, menjadi perbincangan di sosial media lantaran tinggal di sebuah gubuk kecil berukuran 3 x 2,5 meter dengan kondisi memprihatinkan. Dalam postingan yang beredar, keluarga Daeng Nappa disebutkan kekurangan makanan.

Mendapatkan aduan tersebut, Camat Bontonompo, Wahyuddin MP, bersama jajaran pemerintah desa langsung mendatangi kediaman Daeng Nappa, Kamis (20/2) sore untuk mengecek kebenaran postingan tersebut. Apalagi, menurutnya, keluarga Daeng Nappa selama ini memang menjadi keluarga miskin yang mendapat pantauan dari pihak pemerintah.

“Keluarga Daeng Nappa ini memang termasuk penerima bantuan sosial (Bansos) baik itu Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Jadi pas kita terima aduan itu, kita cek lagi kebutuhannya apa. Sebelum viral seperti ini, Pak Bupati bahkan sejak Kamis kemarin sudah memerintahkan langsung untuk mengecek kebutuhan keluarga ini,” ungkap Wahyuddin, Jumat (21/2).

Pihaknya, kata Wahyuddin, sebenarnya ingin mengusulkan keluarga Daeng Nappa menjadi penerima bantuan bedah rumah. “Tapi terkendala soal lahan. Karena lahan yang ditempati itu bukan lahannya. Kami sudah mencoba mengkomunikasikan ke pemilik lahan, tapi pemilik lahan hanya mau lahannya dipinjam pakai, dan suatu waktu akan ia ambil kembali,” jelasnya.

Lahan yang ditempati keluarga Daeng Nappa, kata Wahyuddin, adalah lahan saudaranya sendiri yang juga bertetangga di lokasi tersebut. “Sementara ini, kita masih mencarikan solusinya, minimal kita carikan dulu lahan yang bisa keluarga ini tempati sementara untuk dibangunkan rumah layak huni,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Syamsuddin Bidol, mengatakan Daeng Nappa selama ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah dengan pemberian Bansos. “Daeng Nappa merupakan peserta PKH sejak 2016 dan saat ini sudah masuk 4 tahun, dengan kategori yang ada beliau menerima Rp 2.475.000 pertahap dengan empat tahap,” kata Syamsuddin, Jumat (21/2).

Ia merupakan pindahan dari Kota Makassar pada 2013 lalu ini tinggal bersama istri dan 5 orang anaknya. “Inilah yang membuat keluarga tersebut menerima Program Keluarga Harapan Rp2.475.000 dengan kategori itu. PKH itu bisa digunakan untuk anak sekolah, bisa dibelikan baju sekolah, bisa dibelikan kasur untuk tempat tidur, balita dibelikan susu,” jelasnya.

Pendamping PKH tiap bulan ada edukasi pemanfaatan bansos agar arahnya sesuai program nasional ini bisa sesuai dengan peruntukannya, itulah program keluarga harapan, keluarga yang diharapkan bisa mandiri. Syamsuddin Bidol juga menyebutkan keluarga Daeng Nappa juga menerima bantuan sosial lainnya, seperti KIS, KIP dan Program Sembako yang dulu namanya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Dia juga penerima BPNT yang sekarang berubah nama program yakni program bansos sembako dengan bantuan Rp150.000, yang diwujudkan dalam bentuk 10 kilogram beras tambah telur dan ayam setiap bulan,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Gowa, kata Syamsuddin, selama ini tidak pernah menutup mata jika ada warga yang membutuhkan bantuan. “Insya Allah kalau ada tertulis lengkap semua mudah diselesaikan secara administrasi namanya tertib administrasi,” tambahnya.

Sementara Daeng Nappa, mengaku tidak tahu menahu terkait postingan yang viral terkait dirinya. Ia juga membantah jika pernah ingin meminjam beras karena anak-anaknya yang belum makan. (JN)

Comment