APAKAH Anda masih perawan? Pertanyaan ini sering dilontarkan kepada wanita. Tapi, tentang keperjakaan pria tak pernah dipertanyakan dan seolah luput dari perhatian.
Apakah keperjakaan tidak penting? Mengapa keperawanan wanita menjadi masalah? Sementara, keperjakaan tidak? Hingga saat ini masalah keperjakaan versus keperawanan masih menjadi pro dan kontra.
Psikolog keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi menjelaskan, keperawanan dan keperjakaan menjadi dua hal pembahasan yang tidak bisa disamakan. Penyebabnya, lebih kepada faktor biologis yang berbeda.
“Kalau keperawanan, batasannya sedikit lebih jelas, biasanya yang menjadi indikator adalah selaput dara. Walaupun tidak selalu bisa menjadi bukti utama. Selaput dara yang elastis tidak akan berdarah jika dimasuki oleh penis,” jelas Anna belum lama ini.
Sementara itu, pada pria, keperjakaan tidak bisa dideteksi. Sebab, secara biologis alat kelaminnya adalah alat kelamin luar.
“Keperjakaan pria lebih dilihat dari sisi sosial dan pengakuan. Bagaimana pria tersebut bergaul dan menjujung nilai-nilai moral,” simpulnya. (int)
Comment