MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Mahasiswa ini tak hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan akademik, tapi juga punya keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja. Hal tersebut telah dicanangkan pemerintah melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM. Disini mahasiswa tidak lagi selalu belajar didalam kampus tetapi mahasiswa bisa belajar di luar kampus.
Hal ini disampaikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sultanbatara, Drs H Andi Lukman M.Si saat menghadiri wisuda sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE) – Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Indonesia (STIKI) Makassar di Swiss – Belinn Panakkukang, Kamis, 24 November 2022.
Kata dia, pelaksanaan wisuda ke-35 STIE Indonesia/STIKI Makassar telah menunjukkan pelaksnaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni proses belajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat telah berjalan dengan baik.
Video Wisuda Sarjana STIE Indonesia-STIKI Makassar
“Mengelola perguruan tinggi saat ini memang sangat berat, perguruan tinggi diminta untuk selalu mempersiapkan diri, terutama SDM agar bisa menghadapi tantangan yang tidak menentu,” ujarnya.
“Kita harus mengikuti perubahan dan harus berubah,” ujarnya
Andi Lukman menjelaskan, kebijakan Kampus Merdeka Merdeka Belajar harus diimplementasikan dengan baik. “Sekarang butuh orang cerdas dan orang terampil,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua STIE Indonesia/STIKI Makassar, Dr. Ilham Z salle, SE.,Ak.,M.Si mengatakan, wisuda sarjana kali ini merupakan hari berbalagia dan penuh makna bagi seluruh civitas akademika STIE-Indonesia Makassar. Hal ini menjadi salah satu betuk komitmen STIE-Indonesia kepada masyarakat untuk melahirkan sarjana yang siap mengabdi di masyarakat dalam memajukan pembangunan.
“Atas nama pimpinan dan seluruh civilas akademika STIE Indonesia Makassar, saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan beserta keluarga atas keberhasilannya menyelesaikan studi,” ujarnya.
“Dengan segala suka dan duka yang saudara alami. Melalui kerja keras dan perjuangan tanpa kenal lelah. Suatu kcberhasilan yang patut kita syukuri bersama pada hari ini,” ujarnya.
Kata dia, melalui peristiwa penuh bahagia hari ini, segenap civitas akademika STIE-Indonesia Makassar dapat merenungi, dan melakukan introspeksi diri agar senantiasa bersama-sama bahu membahu meningkatkan kualitas pendidikan dalam melahirkan sarjana unggul diberbagai bidang lapangan kerja.
“Saat ini STIE-Indonesia/STIKI Makassar memiliki 2 program studi yaitu manajemen dan akuntansi. Program studi manajemen memiliki 5 peminatan, yaitu manajemen perbendaharaan, manajemen perpajakan, manajemen keuangan, manajemen SDM, dan manajemen pemasaran,’ ujarnya.
“Sedangkan program studi akuntansi memiliki 4 peminatan yaitu akuntansi perpajakan, akuntansi sektor publik, akuntansi keuangan dan akuntansi syariah,” ujarnya.
Pemenuhan standar kualifikasi pengelolaan BAN PT, kata Dr Ilham, program studi Manajemen telah direakreditasi dengan nilai B pada tahun 2019. Program studi Akuntansi saat ini memiliki akreditasi nilai C.
“Prodi akuntansi ditingkatkan dengan nilai B bersama pengajuan untuk diakreditasi Institusi Sekolah Tinggi. Insya Allah akan kami ajukan pada akhir tahun 2022 ini,” terangnya.
Pada wisuda hari ini, jelas Dr Ilham, telah berhasil mewisuda sebanyak 96 orang yang terdiri atas prodi manajemen 89 orang, dan akuntansi sebanyak 7 orang. Selama tahun akademik 2021/2022 tercatat jumlah mahasiswa sebanyak 620 orang. Terdiri atas mahasiswa Prodi Manajemen 327 orang, dan akuntansi 293 orang.
“Jumlah mahasiswa baru tahun 2021/2022 sebanyak 176 orang. Sedangkan jumlah mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023 178 orang,” terangnya.
“Hingga saat ini, jumlah lulusan yang dihasilkan selama 46 tahun sebanyak 14.846 orang yang berkiprah diberbagai bidang. Melalui bekal IPTEK serta berbagai bekal kecakapan hidup yang telah diterima selama kuliah, diharapkan para wisudawan dapat membantu masyarakat dalam pembangunan,” terangnya.
“Karena itu, melalui pengembangan kurikulum yang berbabasis kompetensi bidang akademik telah menetapkan arah pengembangan menuju pelembagaan entrepreneur,” terangnya.
“Kami menyadari, tidak semua lulusan mampu berjiwa entrepreneur dalam arti mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Karena itu, saat ini bidang kelembagaan STIE-Indonesia Makassar telah mengembangkan Job Centre untuk membantu para lulusan mendapatkan pekerjaan. Melalui kerjasama diberbagai instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta,” paparnya.
Wisuda sarjana tahun ini, STIE-Indonesia/STIKI Makassar juga menghadirkan guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr. Muhammad Idrus Taba SE MSi untuk membawakan orasi ilmiah tentang pembangunan sumber daya, perspektif evolusi teori manajemen di lingkungan dunia yang berubah. (*)
Comment