BOGOR, BERITA-SULSEL.COM – Konsil Kedokteran Indonesia merespons disrupsi global dengan melakukan optimalisasi di semua tugas dan fungsi mulai dari pendidikan, registrasi hingga pembinaan.
Hal ini sebagai wujud komitmen KKI untuk memberikan layanan kedokteran yang berkualitas, sesuai dengan UU Praktik kedokteran No 29 tahun 2004.
Hal ini disampaikan Ketua Konsil Kedokteran (KKI) Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D dihadapan 108 pesertanya yang hadir secara langsung dan 200 peserta daring online dari Fakultas Kedokteran Universitas Syah Kuala Banda Aceh hingga Universitas Cendrawapsi Papua, di Hall Hotel Horison Bogor, Jumat, 19 Mei 2023.
“Menghadapi perubahan, diperlukan cara berpikir yang adaptif, antisipatif, kreatif, inovatif sehingga mampu memecahkan masalah yang ada, komunikasi yang baik, kemampuan bekerja sama dan saling mendukung antar pemangku kepentingan,” ujarnya.
“Kami berharap, kami mampu bekerjasama dan saling mendukung dalam menjalankan program pemerintah dalam praktik kedokteran, khususnya dalam situasi disrupsi global,” terangnya.
Kata dia, untuk dapat menjalankan yang diamanatkan dalam Undang-undang Praktik Kedokteran, KKI mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan, penetapan, serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik dalam meningkatkan mutu pelayanan medis.
Semua tugas, kata Prof Taruna, fungsi serta wewenang tersebut hanya dapat dilaksanakan dengan baik, apabila harmonisasi antara stakeholder dapat terselenggara dengan baik. Era disrupsi akan sangat tergantung pada “Komunikasi, Kolaborasi serta Integritas” di antara KKI dengan seluruh pemangku kepentingan.
Sehingga mampu dilaksanakan bersama penerima jasa kesehatan dengan satu tujuan demi kepentingan masyarakat Indonesia.
“Tahun ini, Indonesia dipercaya oleh Konsil Kedokteran Dunia IAMRA menjadi tuan rumah “the 15th General Assembly & International Conference on Regulatory” di Nusa Dua Bali, yang akan berlangsung dari tgl 6 s/d 9 November 2023. Dilanjutkan 10 s/d 13 November 2023 International Medical Conference, di Sanur Beach Convention Center, Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan, Bali,” ujarnya.
Dimana kedua acara tersebut akan dihadiri perwakilan 149 Negara dari seluruh dunia, serta ribuan peserta. Baik dari luar negeri dan peserta dari Indonesia.
“Semoga kita bisa mensukseskan berbagai acara Nasional dan International Konsil Kedokteran Indonesia,” terangnya. (*)
Comment