PALOPO, BERITA-SULSEL.COM – Sebanyak kurang lebih tujuh puluh orang mahasiswa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Palopo, Sabtu sore (11/2/17), turun ke jalan menolak kriminalisasi ulama dan wacana sertifikasi ulama.

Aksi protes para mahasiswa di Kota Palopo ini digelar di depan Masjid Agung Luwu, yang juga diwarnai aksi long march dengan menyusuri beberapa ruas jalan, seperti Jalan Andi Djemma, Ahmad Dahlan, Rambutan, Durian, Mangga, Ambe Nona dan Jalan Opu Tosappaile.

Baca Juga : Bapenda Palopo Sambangi Dispenda Makassar

Dalam orasinya, massa HTI yang dipimpin oleh Musafir, mengatakan pihaknya menolak ada sertifikasi ulama, yang menurutnya melecehkan dan mengkerdilkan para ulama, serta mencederai perasaan ummat Islam.

Selain itu, massa HTI juga menyatakan menolak keras kriminalisasi terhadap ulama yang saat ini terjadi di Indonesia.

Baca Juga : Cuaca Buruk, Nelayan di Palopo Kesulitan Tangkap Ikan

“Kami menolak adanya rencana sertifikasi terhadap para ulama, ini sama saja melecehkan para ulama dan menyakiti perasaan ummat Islam, selain itu kita juga menuntut pemerintah menghentikan perbuatan kriminalisasi terhadap para ulama, “ujar para demonstran.

Baca Juga : Ome Didukung Srikandi Cantik di Pilwalkot Palopo 2018

Usai menyampaikan aspirasinya dengan berjalan kaki sepanjang kurang lebih lima kilometer, massa HTI Palopo kembali berkumpul di depan Masjid Agung Luwu dan membubarkan diri dengan tertib.(zad)