Jangan Sentuh 7 Bagian Tubuh Ini dengan Tangan

Menurut profesor dari Zuckerman College of Public Health di University of Arizona, Kelly Reynolds, berbagai penelitian menunjukkan tangan memainkan peran utama dalam perpindahan kuman.

“Bahkan setelah mencuci tangan dengan tepat, tangan dan jari kembali terkontaminasi kuman dari lingkungan sekitar,” tambah Reynolds.


Oleh karena itu, penting sekali untuk menghindari kuman masuk ke tubuh dari tangan dengan tidak sering memegang anggota tubuh berikut seperti dilansir Men’s Health, Jumat (5/6/2015):

1. Kanal telinga

Hindari membersihkan kanal telinga (saluran telinga yang menghubungkan bagian luar dan dalam) dengan tangan maupun alat lainnya. “Memasukkan sesuatu ke dalam kanal telinga dapat menyobek kulit tipis yang melapisi saluran telinga,” terang Profesor dan Ketua Departemen THT di Keck School of Medicine of USC, John K Niparko.

Lalu jika telinga terasa gatal harus bagaimana?

Nah jika merasakan sensasi gatal berulang lebih baik memeriksakannya ke dokter THT daripada mengoreknya dengan jari atau benda lain. “Dokter THT akan memeriksa masalah yang terjadi, apakah itu eksim pada kulit, infeksi telinga, atau masalah telinga lainnya. Ia pun akan melakukan perawatan untuk mengatasi masalah tersebut seperti dengan pengobatan, dibersihkan atau melembapkan telinga,” ungkap Niparko.

2. Wajah

Ini adalah salah satu hal yang sulit untuk dihindari, karena tangan cenderung sering memegang area ini.
Anda boleh memegang area ini saat membersihkan wajah atau mengaplikasikan krim wajah, namun di luar itu lebih baik jangan. Tangan mengandung kuman, lalu jari-jari juga mengandung minyak yang dapat masuk ke pori-pori wajah ujar ahli kulit Adnan Nasir. Hal ini bisa membuat kulit jadi lebih mudah berjerawat.

3. Bokong

Usai buang air besar, segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sebab, anus mengandung bakteri yang berbahaya. Sesudahnya hindari menyentuh area bokong. Jikapun memegang, segera cuci tangan.

4. Mata

Hindari menyentuh area ini, kecuali Anda sedang memasukkan lensa kontak atau membersihkan obat tetes mata. Jika sering mengucek mata, akan sangat mudah sekali kuman masuk ke dalamnya ungkap dokter spesialis mata Kimberly Cockerham. Kuman-kuman yang masuk dapat menyebabkan infeksi pada mata.
Jika sering mengalami mata gatal, kering, atau lensa kontak bermasalah, lebih baik kunjungi dokter mata Anda. Ia akan mengatasi masalah mendasar.

5. Mulut

Jujur saja, Anda pasti pernah kan mengambil sesuatu di mulut dengan tangan? Jika iya, jangan diulangi lagi ya.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Applied Microbiology menunjukkan bahwa seperempat kuman yang ada di tangan bisa masuk ke dalam mulut dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

6. Hidung

Memasukkan jari ke dalam hidung untuk membersihkan kotoran di dalamnya atau mengupil dilakukan setiap hari oleh hampir semua orang. Namun tahukah Anda bahwa aktivitas ini sama saja seperti memindahkan kuman ke dalam tubuh?

Studi tahun 2006 tentang telinga, hidung dan tenggorokan dalam jurnal Infection Control and Hospital Epidemiology menemukan bahwa orang yang membersihkan hidung dengan tangan, 51 persen lebih mungkin membawa bakteri Staphylococcus aureus yang berasal dari tangan.

Lalu, bagaimana cara bersihkan hidung yang benar?

Menurut dokter spesialis THT dari Rumah Sakit Gandaria Jakarta, Rusdian Utama Roeslani, salah satu cara aman membersihkan hidung adalah dengan mencucinya menggunakan air. “Bagi orang Islam saat wudhu kan diminta untuk membersihkan hidung dengan air secara dihirup kemudian dikeluarkan. Nah itu juga bisa jadi salah satu alternatif cara membersihkan hidung,” terang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Selain itu, bisa juga dengan mengirigasi hidung menggunakan larutan garam. Cukup campurkan dua sendok teh garam ke dalam 200 cc air, lalu basuh hidung menggunakan larutan tersebut.

7. Kulit di bawah kuku

Banyak bakteri jahat yang bermukim pada kulit bagian bawah kuku. Jadi, jangan sering-sering membersihkan area ini dengan kuku Anda yang lain. Jika iya, langsung cuci tangan sesudahnya.

Untuk mengurangi jumlah bakteri yang ada, potonglah kuku pendek lalu sikat lembut bagian dalamnya seperti diungkapkan konsultan dokter kulit dari British Dermatology Center, Dabod De Berker. (*)


Comment