Ketua APSI: Pengusaha Sampah Indonesia Go Digital

Ketua APSI: Pengusaha Sampah Indonesia Go Digital

MAKASSAR, BERITA–SULSEL.COM –Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) pada awal Mei 2021 ini telah mulai membangun percontohan digitalisasi pada 10 anggota APSI pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) para pengumpul daur ulang sampah diwilayah Jabodetabek.

Menurut Ketua Umum APSI Saut Marpaung, Mengatakan, awal bulan Mei ini kami akan membangun percontohan digitalisasi pada pengusaha UMKM persampahan dan akan menawarkan kesempatan baru kepada mereka seperti akses pasar ekspor.


“Kita melihat para pelaku usaha dibidang persampahan ini masih sangat jauh tertinggal dalam transisi digital, bahkan belum tersentuh dalam potensi dan manfaat adopsi teknologi digital untuk mendongkrak produktivitas dan daya saing usahanya,” ungkap Saut Marpaung.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, saat ini baru 10,25 juta UMKM hadir dalam platform digital atau sekitar 16 persen dari total populasi UMKM, mayoritas belum mendapatkan akses digitalisasi termasuk disektor kewirausahaan sampah.

Menteri Teten menilai pentingnya mendorong lebih banyak UMKM di semua sektor, agar bisa terakses secara digital dengan mendorong terciptanya start up-start up digital baru di Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dimasa mendatang.

“Salah satu program kerja APSI mulai tahun 2021-2023 fokus menggandeng berbagai pihak untuk mendukung pelaku UMKM persampahan di Indonesia,” ujar pengusaha muda itu.

Lebih lanjut beliau mengatakan, untuk mendapatkan akses pemanfaatan teknologi di tengah perkembangan ekonomi digital ini, kita berharap disektor ini memiliki daya saing yang tinggi sehingga mampu menjangkau akses pasar ekspor internasional.

“Program digitalisasi ini akan mendorong kebangkitan UMKM dibidang sampah, membuka peluang pengusaha mikro kecil menengah dipersampahan mulai dari pengangkut, pengolah sampah, pengepul, penggiling, pemroses sampai pabrik pembuat produk daur ulang sehingga mendapatkan akses yang luas dalam pendanaan, pemasaran, hingga dukungan pengembangan usaha,” jelasnya*

Comment