Berlakukan ODOL di Pelabuhan Bajoe, Jembatan Timbang  Disorot 

Berlakukan ODOL di Pelabuhan Bajoe, Jembatan Timbang  Disorot 

BONE, BERITA-SULSEL.COM – Telah disosialisasikan sejak 2019 lalu, peraturan tentang Over Dimension and Over Load (ODOL) masih saja sulit diterima oleh pihak ekspedisi, termasuk sopir dan pengurus mobil yang ada di Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone.

Saat pertemuan di kantor Transportasi Sungai, Danau dan Pelabuhan (TSDP), Rabu (27/10/21) sore, Kasi TSDP, Yakub, sempat bersitegang dengan beberapa sopir dan pengurus ekspedisi karena ngotot menegakkan aturan hingga sejumlah kendaraan yang over load tertahan di Pelabuhan Bajoe.


“Ini instruksi Menteri, bayangkan dari tahun 2009 sampai sekarang, kita sosialisasi saja terus, mohon maaf saya bukan pengambil kebijakan” tegas Yakub.

Hal itu kemudian membuat berang pengurus ekspedisi, Abriadi, hingga mengungkapkan bahwa ada uang senilai Rp350 ribu yang dibayarkan untuk melewati jembatan timbang.

“Barusan ada pemerintahan tidak ada kebijakannya, kami ini minta kebijakan satu hari saja. Disitu ada permainan, jembatan timbang dibayar Rp350 ribu, kenapa itu tidak diekspos” berangnya.

Pertimbangan nurani, TSDP akhirnya mengalah dan membiarkan truk dengan muatan berlebih untuk naik ke kapal, namun ditegaskan aturan itu hanya dibijaki sehari, untuk hari berikutnya pihak ekspedisi tidak boleh lagi memuat barang melebihi berat yang dibolehkan.

“Kalau kita bicara aturan, pasti melanggar, hari ini dibijaki tapi besok kami mohon kalau melanggar kami tindaki lagi” tegas Yakub. (eka)

Comment