Datangi Warga Kurang Gizi dan Lumpuh Layu, Camat Bontoala Pastikan Jaminan Kesehatan-Bansos

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Seorang batita di Kota Makassar mengalami kekurangan gizi. Batita yang berusia satu tahun ini merupakan anak kedua dari pasangan suami istri, Sangkala dan Suhana.

Anak tersebut bernama RS tinggal di Jalan Kubis, Kelurahan Wajo Baru, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.


Camat Bontoala, Arman, yang mendengar kabar tersebut langsung berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Malimongan Baru, Sri Rahmayani, dan Plh Lurah Wajo Baru, Syamsuddin.

Mereka pun langsung mendatangi rumah batita tersebut untuk memastikan kondisinya serta penanganan medis yang akan didapatkan.

“Jadi kami bersama Plh Lurah Wajo Baru dan Kepala Puskesmas Malimongan Baru melakukan kunjungan langsung ke rumah RS. Ternyata bukan gizi buruk, tapi itu masuk dalam kategori gizi kurang dan itu sudah ditangani oleh puskesmas,” kata Arman kepada Rakyatku.com saat bersama-sama mengunjungi batita tersebut, Selasa (7/9/2021).

Selain kekurangan gizi, kata Arman, batita yang bernama RS ini juga memiliki penyakit bawaan sejak lahir.

“Tetapi, memang menurut dokter, RS ini ada penyakit bawaan. Insyaallah akan kita kontrol,” ucap Arman.

Di samping RS yang mengalami kekurangan gizi, ditemukan juga dua warga Kecamatan Bontoala yang mengalami kondisi lumpuh layu sejak lahir.

Camat Bontoala pun langsung mengunjungi kedua warganya itu yang bernama Cindy (20) dan Muhammad Rifki (16) untuk memastikan adanya bantuan kesehatan dan bantuan sosial.

“Menurut informasi yang lumpuh layu ini terakhir mendapat bantuan sebelum bulan puasa yang lalu sehingga kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, khususnya Dinas Sosial. Kalau penanganan medis itu sudah selalu dipantau pihak puskesmas,” tutur Arman.

Arman pun akan melakukan pendataan di 12 kelurahan untuk memastikan warganya yang di wilayah lain ada menderita penyakit seperti itu.

“Iya pasti kami akan lakukan pendataan karena ini juga baru tahu ada dua di sini dan tidak menutup kemungkinan dari 12 kelurahan ada lumpuh layu dan sebagainya,” ujar Arman.

Comment