Mahasiswa Soppeng : Jangan Pilih Figur Cacat Moral

pilkada

ilustrasi. ist

MAKASSAR, berita-sulsel.com – Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Soppeng mengajak masyarakat agar cerdas melihat pergerakan politik jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Pasalnya, sejumlah figur yang saat ini tampil dipublik dengan berbagai bentuk yang dikemas oleh tim memiliki masalah hukum.

Hal ini disampaikan Illang (24), salah satu Pemuda Kabupaten Soppeng meneruskan pendidikan di Universitas Negeri Makassar (UNM), Jumat (4/6/2015). Kata dia, masyarakat sebagai pemilih harus bisa melihat figur yang layak menjadi pemimpin. “Kalau  memilih pemimpin itu harus sehat, bukan cacat moral. Apa lagi dengan gelar pendidikan yang tinggi tapi ijazahnya dibeli,” ujarnya.


Illang juga mengajak masyarakat Kabupaten Soppeng secara umum agar tidak mendukung dan memilih figur calon pemimpin yang suka melakukan aksi anarkis, termasuk mereka yang melakukan pembakaran kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Saat ini, aktor pembakaran kantor KPU waktu Pilkada sebelumnya akan kembali ikut menjadi calon bupati, ini bukan ciri pemimpin yang layak untuk dipilih,” ujarnya.

Kata dia, rekam jejak terkait moralitas seorang kandidat calon bupati amat penting menjadi acuan. “Jangan pernah berharap tanggungjawab dari seseorang yang tidak bermoral!” ujarnya.

Pelaksanaan tugas (Plt) DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah mengatakan, pihak tetap memprioritaskan mengusung kader terbaiknya. “Jika ada yang berpeluang, pastinya kami utamakan. Yang jelas, kami akan melihat hasil survei dulu,” paparnya.

Selain Survei, Ni’matullah mengatakan, sebelum menentukan calon bupati yang akan diusung, Demokrat terlebih dahulu melakuan fit and proper test. “Kami akan melaksanakan fit and proper test kepada calon yang ingin mengendarai Demokrat. Kami tidak mau memilih kucing dalam karung,” jelasnya.

Ni’matullah sangat percaya dengan kemampuan kadernya. Sehingga, di Pilkada yang dijadwalkan dilaksanakan akhir tahun ini, partai berlambang mercy ini tak akan mengusung kader eksternal. “Kami memiliki banyak kader, sehingga kami prioritaskan mereka, ini merata di 10 kabupaten yang akan menggelar Pilkada,” ujar Ni’matullah.

Hal yang dimaksud Ni’matulla yakni Mahfud Sultan di Bulukumba, Djunaidi di Selayar, Andi Maddusila dan Jamaluddin Rustam di Gowa, Amirullah Nur dan Haidar Madjid di Maros, Andi Haeruddin di Barru, Selle KS Dalle dan Aris Muhammadiyah di Soppeng, Nur Husein di Luwu Timur, Ansar Akin di Luwu Utara dan Victor Datuang Batara di Toraja. “Sedang saya sendiri siap maju di Pangkep. Jika peluang besar, pasti kami prioritaskan kader sendiri,” jelasnya.

Namun, jelas Ni’matullah yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel, sebelum menetapkan bakal calon bupati, mereka harus memenuhi beberapa kriteria. “Indikator yang kami akan lihat saat ini adalah hasil survei dan kapasitas pribadi mereka,” jelasnya. (des)

Comment